Create
berfungsi untuk membuat sebuah database ataupun
membuat sebuah table yang berada di dalam database.
Syntax : CREATE database nama_database;
Contoh : CREATE database apotek;
Show
berfungsi untuk menampilkan database atau table yang telah dibuat
sebelumnya.
Syntax : SHOW databases;
Contoh : SHOW databases;
USE
berfungsi untuk membuka / mengaktifkan / memasuki database yang telah
kita buat. Setelah kita masuk kedalam database yang telah kita buat, barulah
kita bisa memanipulasi data yang ada, termasuk untuk membuat table didalam
database tersebut.
Syntax : USE nama_database;
Contoh : USE apotek;
ALTER
berfungsi untuk mengubah
struktur dari suatu table. Mengubah disini tidak hanya memperbaharui struktur
table yang ada, tetapi juga mengubah nama field, menambahkan primary key,
mengubah tipe field, maupun menghapus field yang telah dibuat sebelumnya.
Syntax : ALTER TABLE nama_tabel parameter_option;
Parameter : add, modify, drop
Contoh : ALTER TABLE farma add merk varchar(10);
Tujuan Utama Perancangan Basis
data adalah :
• Memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan pengguna secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
• Memudahkan pengertian struktur informasi
• Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).
Yang dimaksud dengan macro life cycle itu
adalah siklus kehidupan sistem informasi, sedangkan
micro life cycle adalah siklus kehidupan basis data. Keduanya mempunyai
hubungan, yaitu siklus kehidupan sebuah sistem informasi organisasi berhubungan
dengan siklus hidup sistem basis data yang mendukungnya.
Pada macro lifecycle
terdapat 5 tahapan, yaitu :
1. Perencanaan
(planning)
2. Analisis (analysis)
3. Desain (design)
4. Pelaksanaan atau
konstruksi (implementation/construction)
5. Perawatan (maintenance)
Sedangkan micro lifecycle
terdapat 11 tahapan, yaitu
1. Database planning
2. System Definition
3. Requirements collection
and analysis
4. Database design
5. DBMS selection (optional)
6. Application design
7. Prototyping (optional)
8. Implementation
9. Data conversion and
loading
10. Testing
11. Operational maintenance
Dapat kita lihat, tahapan
micro lifecycle lebih kompleks dibandingkan dengan macro lifecycle yang lebih
sederhana pada tahapannya. Hal ini dikarenakan siklus kehidupan sistem
informasi berhubungan dengan siklus kehidupan sistem basis data yang
mendukungnya yang menyebabkan siklus kehidupan sistem basis data lebih kompleks
dibanding dengan siklus kehidupan sistem informasi.
Ada 4 aktifitas pengumpulan data dan analisa data :
1.
pertama adalah menentukan
kelompok pemakai dan bidang – bidang aplikasinya . Langkah ini untuk menentukan
aplikasi utama dan kelompok pengguna yang akan menggunakan basis data, individu
utama pada tiap kelompok pemakai dan bidang aplikasi yang telah dipilih
merupakan peserta utama pada langkah selanjutnya dari pengumpulan dan
spesifikasi data.
2.
kedua adalah peninjauan
dokumentasi yang ada, langkah kedua ini bertujuan untuk mempelajari dan
menganalisa dokumen yang ada dan yang berhubungan dengan aplikasi – aplikasi.
Adapun dokumen lainnya seperti kebijakan – kebijakan, form, report, dan bagan
organisasi, akan diuji dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen
tersebut berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi.
3.
ketiga adalah analisa
lingkungan operasi dan pemprosesan data, langkah ini bertujuan untuk memperinci
dan mempelajari informasi yang sekarang dan yang akan datang termaksud juga
analisa jenis – jenis transaksi, frekuensi transaksinya dan juga arus informasi
dalam sistem dimana informasi – informasi tersebut berupa input – output data.
4.
keempat adalah daftar
pertanyaan dan wawancara, langkah ini bertujuan untuk mengumpulkan jawaban
pertanyaan – pertanyaan dari para pemakai basis data yang berpotensi. Ketua
kelompok atau individu utama dapat diwawancarai sehingga input yang banyak
dapat diterima dari mereka yang memperhatikan informasi yang berharga dan
mengadakan prioritas.
Transaction throughput
Throughput adalah
Jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk
mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat
dieksekusi dalam satu unit atau interval waktu. Dalam sasaran penjadwalan proses,
throughput ini adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu interval
waktu. Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.
Umumnya, kecepatan sistem database diukur dengan throughput transaksi,
dinyatakan sebagai jumlah transaksi per detik. Faktor-faktor untuk kinerja
Berkeley DB dalam sistem transaksional biasanya file-file database dan file
log. Keduanya faktor karena mereka membutuhkan disk I / O, yang relatif lambat
untuk sumber daya sistem lainnya seperti CPU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar